apakah anda menyukainya?


Rabu, 12 Mei 2010

first love


FRIST LOVE

KARYA : FITRI FEBRIANI

"Rifa...Rifa....Hai, kesambet Loe ya?" sapa Vivi sambil melmabai-lambaikan tangannya di depan muka Rifa.
"Enak aja, mau apa sih Loe ngganggu aja." tanya Rifa
"Ya loenya ngelamun aja. kenapa sih?Cerita dong" desak Vivi
"Si Adi mau ke Jakarta dan dia di sana 3 tahun ." kata Rifa.
"Si Adi yang Loe suka itu plus first Loe loe mau ke Jakarta tiga tahun. ya udah lupain dia aja deh daripada kelamaan nunggu, terus siapa tahu dia di jakarta punya pacar," saran Vivi.
"Gak mungkin, gue gak mungkin bisa lupain dia. Dia tuh cinta pertama gue dan kata orang cinta pertama itu susah buat dilupain." kata Rifa.
Adi adalah cinta pertama Rifa. Rifa mengenal Adi sejak kelas 1 SMP dan sejak saat itu juga Rifa pun jatuh cinta pada Adi. Sekarang mereka akan menginjak kelas 1 SMA tapi sayang sekali Adi bersekolah di Jakarta dan Rifa harus menunggu tiga tahun untuk kembali bertemu Adi.

Setelah mendapat saran dari sahabatnya Vivi untuk melupakan Adi, Rifa pun sedikit demi sedikit melupakan bayangan Adi dari pikirannya tapi tetap saja bayangan wajah Adi selalu hinggap di pikirannya.
* * *
Waktu berlalu dengan cepat begitu juga dengan kehidupan yang dialami Rifa. Kini dia menginjak kelas 3 SMA, berarti 2 tahun telah ia lewati tanpa kehadiran Adi. Walaupaun 2 tahun itu ia berusaha melupakan Adi, tetap saja bayangan wajah Adi selalu menghantui pikirannya.

Suatu hari Vivi mengajak Rifa pergi ke Mall untuk menjernihkan pikirannya dari aktivitas yang begitu padat. Saat Rifa sedang melihat-lihat buku di salah satu toko, Vivi yang sebelumnya berada di belakang Rifa pindah dan tempat yang sebelumnya ditempati Vivi kini tlah ditempati oleh seorang cowok tinggi dan tampan. karena Rifa tidak tahu kalau di belakangnya kini bukan lagi sahabatnya Vivi melainkan seorang cowok yang tidak ia kenal, ia pun langsung berbalik dan menyentuh pundak si cowok yang ia kira Vivi. Saat Rifa ingin memperlihatkan sebuah buku yang ia sukai. Saat mereka berdua saling bertatap muka, mereka pun saling terkejut dan Rifa merasa malu setelah ia tahu bahwa yang ia sapa tadi bukan Vivi dan si cowok pun heran dan bertanya-tanya siapa cewek yang tadi menyapanya.
"Eh maaf, gue kirain temen gue si Vivi," ucap Rifa dengan wajah tersipu malu.
"Oh... ga pap kok. Oh ya kenalin gue Rizal," kata Rizal sambil mengulurkan tangannya.
"Rue Rifa," ucap Rifa sambil menyambut uluran tangan Rizal.
"Loe suka buku itu?" tanya Rizal.
"Iya, emangnya kenapa?" tanya Rifa.
"Gue juga suka loh sama buku itu." kata Rizal
"oh ya? Sama dong." kata Rifa.

Mereka berdua pun ngobrol dan Rizal meminta nomor hp dan alamat rumah Rifa, Rifa pun akhirnya memberikannya. Setelah ngobrol panjang lebar, Rifa pun meminta pamit pada Rizal untuk menemui Vivi.
* * *
Setelah sampai di rumah Rifa, Rifa pun menceritakan kembali apa yang telah dialaminya di toko buku tadi pada Vivi. setelah Vivi mendengar cerita Rifa dari awal sampai akhir Vivi pun tertawa terbahak-bahak. Saat mereka sedang asyik ngobrol tiba-tiba terdengar suara handphone Rifa berdering. Rifa pun segera mengangkatnya.
"Hallo ...gue Rifa. Ini siapa ya?" tanya Rifa.
"Hai Rifa, ni gue Rizal." kata Rizal.
"Oh...Rizal, da pa inih?"
"Gak, gue cuma mo ngobrol aja."
" Cie...cie...yang lagi pedekate," samber Vivi.
Kejadian di toko buku itu membuat Rifa dan Rizal semakin dekat dan membuat Rizal mulai mencintai Rifa.
* * *
Suatu hari Rizal mengajak Rifa pergi ke sebuah danau yang indah dan di sana Rizal menyatakan cintanya pada Rifa. Tapi saat itu Rifa belum memberikan jawabannya pada Rizal. Rizal terus mengharapkan dan mempertanyakan jawaban dari Rifa. RIfa pun bingung harus memberi jawaban apa hingga ia meminta nasehat pada sahabatnya Vivi.
"Vi, gimanah nih, si Rizal nanyain terus jawaban dari gue, terus gue harus jawab apa? Gue terima dia apa gak ya?" tanya Rifa dengan muka memalas.
"Loe terima aja deh, dia keliatannya berharap banget." saran Vivi.

Keesokan harinya Rifa menuruti saran Vivi untuk menerima Rizal. rizal pun begitu senang ketika Rifa menerima cintanya.

Waktu terus berputar , beberapa bulan telah dilewati Rifa bersama Rizal, tapi Rifa masih tetap saja mengingat wajah Adi. Bulan ini adalah liburan semester 2, sekaligus bulan ia keluar dari SMA dan buln untuk dia meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Tak disangka dan tak diduga, suatu hari saat Rifa sedang sntai menikmati liburan di rumahnya seseorang yang ia harapkan dari dulu kehadirannya datang ke rumahnya dengan penampilan yang begitu berubah, dia adalah Adi. Kini dia berpenampilan lebih rapih dan lebih gaya.Rifa pun terkejut sekaligus terpanah melihat penampilan Adi saat itu.
* * *
"Vi, gimanah nih? Kemarin Si Adi dateng ke rumah gue," tanya Rifa.
"Hah.. adi dateng ke rumah Loe, ngapain dia?" tanya Vivi dengan muka terkejut.
"Katanya sih dia mau silahturohmi, terus juga dia nanti kuliah di sini," kata Rifa
"Apa??? terus gimana dong dengan si Rizal?" tanya Vivi.
"tau deh, gue putusin aja kali ya, lagian gue juga kan pacaran sama dia terpaksa, terus loe kan tau sendiri kalo gue cuma suka sama si Adi," kata Rifa.
"Gila Loe ya? mainin perasaan cowok seenaknya aja. Kasihan si Rizal dong. ya udah deh terserah Loe aja, gue gak mau ikut campur." kata Vivi sambil marah-marah.

Rifa pun tetap bertekad untuk memutuskan Rizal dan saat mereka berdua bertemu Rifa melaksanakan niat dan tekadnya untuk segera memutuskan Rizal.
"Rizal, kita putus!" kata Rifa dengan nada tinggi.
"Kenapa?" Loe marah ya ma gue. emang gue salah apa?" tanya Rizal.
"Gue gak marah kok sama Loe. Loe juga gak salah ama gue tapi gue yang selama ini bohong ama gue sendiri dan khususnya loe. Sebenarnya gue tuh gak cinta ama loe. Gue tuh cuma nganggep Loe temen, gak lebih." kata Rifa.
"Ya udah kalo itu mau Loe, gue terima. tapi kita masih bisa jadi sahabat kan?" tanya Rizal.
"Pasti dong, makasih ya Loe udah ngertiin gue." kata Rifa.
Setelah Rifa memutuskan Rizal. Rizal pun kini berganti status menjadi shabat Rifa dan Rizal selalu mendukung semua yang Rifa lakukan.
* * *
Apa yang ditunggu-tunggu Rifa sela ini akhirnya terwujud. Adi menyatakan cintanya pada Rifa tepat pada hari valenitne, saat itu Adi memberikan cokelat berbentuk hati yang dihiasi pita warna pink dan tentu saja Rifa menerima cinta dan cokelat itu dari adi dengan senang hati. mulai saat itu Rifa pun mulai serius dengan cintanya dengan Adi. Ia tak ingin lagi menyakiti hati laki-laki seperti yang ia lakukan pada Rizal. Ia percaya bahwa Adi adalah FIRST LOVE 4 Ever.
*Tamat*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar